Sekilas, jika memperhatikan tukang plester tembok bekerja sangat mudah. Tinggal
aduk mortar, menempelkannya ke dinding, meratakannya, dan hasilnya pun
rapi!Namun, saat Anda melakukannya sendiri, prosesnya lama, dan tampilan
tembok pun bergelombang atau tidak rata. Apa yang salah?
Supaya tidak bertanya-tanya, simak teknik aplikasi plester yang tepat di sini.
5 Cara Plester Tembok yang Tahan Lama
Perlu ketelitian dalam memplester tembok, karena proses ini akan mempengaruhi
kekuatan dinding, tidak mudah retak, dan tidak boros material. Berikut ini prosesnya,
mulai dari persiapan:
1. Mengecek Kondisi Dinding dan Membersihkannya
Cara plester tembok yang tahan lama bermula dari pengecekan kondisi dinding.
Pastikan dinding sudah kering, tidak ada lagi lubang untuk kabel listrik, ventilasi, dan
lainnya.
Bersihkan dinding terlebih dahulu dari segala macam kotoran yang akan
mengganggu kerapian.
2. Mempersiapkan Panduan Ketebalan Plester
Bagian paling penting adalah membuat panduan ketebalan plester dan juga
pembatas. Panduan ini akan menjadi acuan agar hasil plester tembok rata dan juga
rapi.
Caranya, pasang panduan di beberapa sudut dinding menggunakan paku. Tarik
benang bangunan dari paku ke paku untuk menciptakan ketebalan yang pas,
biasanya berukuran 1,5-3 cm.
3. Mengaduk Bahan Plester
Masih persiapan, Anda bisa mulai mengaduk mortar plester dengan air. Melansir
Archify, perbandingan yang bisa Anda pakai adalah 1:3 atau 1:5.
Aduk bahannya secara merata agar tidak ada bagian yang masih kering akan
mengganggu plesteran. Ini juga penting untuk memastikan plester merekat dengan
baik pada dinding.
4. Membuat Kepala Plester
Tidak langsung mengaplikasikan, Anda terlebih dahulu harus membuat kepala
plester. Bagian ini penting juga sebagai panduan untuk memastikan hasil plesteran
halus secara keseluruhan.
Bagian kepala plester ini bisa Anda buat dari atas ke bawah di bagian sisi kanan
atau kiri dinding. Apabila Anda membuat plesteran dengan tangan kiri, maka kepala
plesteran perlu dibuat di sebelah kanan.
5. Menyiram Air pada Tembok
Sudah selesai meratakan plester ke seluruh dinding? Anda perlu menunggunya
kering sebelum masuk ke tahapan pengacian. Plesteran ini akan kering kurang lebih
7 harian.
Setiap harinya, Anda harus menyiramkan air ke tembok sedikit saja untuk menjaga
kelembaban dan meningkatkan kepadatan plester. Air juga bekerja untuk mencegah
terjadinya retakan pada tembok usai pengacian.
Jadi, dari cara plester tembok yang tahan lama ini, manakah yang belum Anda
lakukan? Jika salah, maka ulangi langkahnya dari awal untuk menciptakan dinding
yang berdiri kokoh, tahan lama, dan juga rapi.
Selain menerapkan teknik yang tepat, Anda juga perlu menggunakan mortar
berkualitas, seperti SCG Mortar Pasangan Bata & Plesteran.
Bahannya sangat membantu Anda dalam pengadukan karena ringan dan
penyusutannya sangat rendah. Anda pun tidak perlu khawatir dengan efek retak
rambut dan dinding pun tampil lebih halus.