Kamu mungkin pernah menonton pertandingan game online seperti Counter Strike atau DOTA 2. Pemain-pemain game yang bertanding itu termasuk atlet profesional. Meskipun “olahraga” yang mereka lakukan tidak melakukan banyak aktivitas fisik intens, menjadi atlet esports diakui sebagai karier yang serius karena mereka membutuhkan penguasaan strategi, koordinasi tim, dan kemampuan lainnya yang belum tentu dimiliki orang awam.
Apakah kamu pernah memainkan game online bersama teman-teman dan berpikir ingin membawa skill-mu ke ranah profesional? Jangan ragu, kamu bisa banget bergelut di dunia esports dan bergabung dalam tim esports profesional. Simak tips-tips berikut, ya!
Kuasai Game Favoritmu
Untuk memulai karier esports-mu, coba mulai serius memainkan game yang paling kamu sukai dan memiliki komunitas kompetitif luas. Beberapa game populer misalnya DOTA 2, League of Legends, Counter Strike, atau Fortnite. Mungkin kamu pernah memainkan game-game yang disebut. Pilih game yang paling kamu enjoy dan kuasai setiap mekanisnya.
Kalau kamu tertarik dengan genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang menuntut koordinasi tim, penting untuk menguasai berbagai hero dan memahami peran masing-masing. Pelajari meta, pahami rotasi, hingga komunikasi tim yang efektif. Kemampuan adaptasi dan kerja sama juga jadi kunci penting kalau kamu ingin berkembang di skena kompetitif.
Analisis Replay
Salah satu hal yang paling penting jika ingin menjadi atlet profesional adalah belajar dari kesalahan. Bukan maksudnya selalu fokus pada kekurangan, melainkan memperbaiki apa yang kurang. Setelah kamu memainkan match—baik itu kalah atau menang–tonton replay-nya dan pelajari secara seksama. Apakah ada aspek yang perlu kamu perbaiki dari gaya bermain? Apa yang membuat tim-mu menang saat match tersebut? Analisis seperti ini penting jika kamu ingin meningkatkan kemampuan dan menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Bentuk Tim Amatir
Kalau kamu punya beberapa teman yang bisa diajak main bareng, boleh coba membuat tim amatiran. Memiliki tim yang sama-sama berdedikasi bisa membuat sesi latihan mu makin seru. Pastikan mereka memiliki komitmen yang sama, ya.
Alternatif lain adalah bergabung dengan komunitas game yang menjadi kesukaanmu. Mungkin kamu tidak akan bergabung dengan tim baru secara langsung, tapi berbaur di komunitas luas bisa memperluas koneksimu dan berpotensi mendapatkan tim atau bahkan pelatih profesional.
Ikuti Turnamen Lokal
Jika kamu sudah bergabung dengan tim, langkah berikutnya adalah mengikuti turnamen-turnamen amatir dan lokal. Turnamen ini mungkin tidak berhadiah besar dan banyak penonton seperti pertandingan internasional dalam stadium, tetapi ini adalah langkah awal memulai karier sebagai atlet esports profesional.
Jangan anggap remeh turnamen amatiran yang diadakan sekitar lokasi kamu—mereka bisa menjadi batu loncatan untuk meraih reputasi sebagai pemain berbakat dan berdedikasi. Ditambah lagi bertanding secara real-time dan berinteraksi dengan orang-orang di luar kelompok akan memperkaya pengalaman kamu.
Buat Konten Online
Meskipun tidak wajib, kamu bisa membuat konten online untuk membuat personal-branding dan menggapai penonton. Presensi secara online juga bisa menjadi peluang tim-tim profesional diluar sana yang sedang mencari anggota baru melihat profilmu dan tertarik untuk mengajakmu bergabung.
Kamu bisa membuat konten yang menganalisis permainan replay, permainan atlet profesional lain, atau menjadi komentator untuk pertandingan online. Intinya, lakukan apapun yang kamu sukai dan jadikan hal itu relevan dengan branding-mu sebagai pemain game esports yang berdedikasi.
Bagaimana, sudah siap menggapai prestasi dan berkarier di dunia esports? Tentunya, sebagai atlet esports di masa depan, kamu harus mempunyai perangkat internet yang memadai supaya sesi latihan tidak terganggu. Kamu bisa mulai pasang wifi murah yang memiliki koneksi internet cepat dan stabil di tempat tinggalmu. Jadi kamu bisa lebih bebas mengatur waktu untuk latihan dan pastinya bisa berlatih game online bebas lag.
